'.........Orang Tuaku adaLah Motivasi Ku.........'

Kamis, 24 Februari 2011

Tutorial PHP Beginner & Logika Pemrograman Dasar

Oke, pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan konsep pemrograman secara umum dengan menggunakan bahasa PHP. Saya akan menjelaskan secara singkat dan padat mengenai dasar membuat program menggunakan PHP.
Untuk membuat program secara umum, khususnya menggunakan bahasa pemrograman PHP, anda harus memahami hal-hal ataupun istilah dasar seperti variable, tipe data, logika percabangan, dan logika perulangan.
Variable dan Tipe Data
Variabel adalah tempat penampungan data sementara yang nilainya dapat dirubah-rubah oleh program. Pada PHP, variable dinyatakan dengan lambang $nama_variable. Suatu variable tertentu bisa menampung data dengan tipe data tertentu.
Contohnya :
    $a = ‘ini adalah variable’;
    $b = 4;
    $c = $a;
 
Kode di atas bisa diartikan $a adalah sebuah variable dengan nilai ‘ini adalah variable’,$ b adalah variable dengan nilai 4, dan $c adalah $a yang berarti juga $c memiliki nilai ‘ini adalah variable’.
Tipe data pada pemrograman secara umum bisa dikategorikan sebagai integer untuk bilangan bulat, string untuk teks, float untuk bilangan rasional, dan bool untuk logika true dan false. Salah satu kelebihan PHP adalah kemampuan interpreter untuk langsung mengubah tipe data ketika dibutuhkan dalam program. Contohnya :
     $a = “5″;
     $b = 4;
    $c = $b + $a
 
$a adalah variable dengan tipe data string. Variable dengan tipe data string dikarakterisasi dengan nilai yang diapit oleh ‘ ‘ ataupun “ “. Sedangkan variable $b memiliki tipe data integer yaitu sebuah bilangan bulat. Variable $c didefinisikan dengan variable $a ditambah dengan $b. Apabila kita menggunakan bahasa pemrograman yang umum, biasanya operasi seperti ini akan menyebabkan error. Pada PHP operasi ini akan tetap diterjemahkan sebagai 4 + 5 (4 adalah nilai integer dari variable $a) dan tetap menghasilkan 9.
Logika Percabangan
Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa, ada beberapa bentuk logika percabangan. Bahasa mudahnya adalah seperti ini :
Jika kondisi A maka hasilnya B
Dalam bahasa PHP, syntaxnya menggunakan if :
      if($a == $b)
      echo “a = b”;
Kode di atas memiliki arti “Jika A sama dengan B maka keluarkan tampilan a = b” ke layar browser.
Kemudian, logika percabangan lainnya adalah :
Jika kondisi A maka hasilnya B, kemudian jika kondisinya bukan A maka C.
Dalam bahasa PHP, syntaxnya menggunakan if(…) else if(…)
     if($a == $b)
     echo “a = b”;
     else if($a > $b)
     echo “a > b”;
Kode di atas memiliki arti “Jika A sama dengan B maka keluarkan tampilan a = b ke layar browser”, sedangkan jika A tidak sama dengan B, kemudian A > B maka tampilkan a > b ke layar browser.
Terakhir logika percabangan yang paling banyak digunakan dalam program :
Jika kondisi A maka hasilnya B, kemudian jika kondisinya bukan A maka C, dan jika kondisi apapun tidak terpenuhi maka D.
Dalam bahasa PHP, syntaxnya menggunakan if(…) else if(…) else
     if($a == $b)
     echo “a = b”;
    else if($a > $b)
    echo “a > b”;
    else
    echo “a < b”;
Kode di atas memiliki arti “Jika A sama dengan B maka keluarkan tampilan a = b ke layar browser”, sedangkan jika A tidak sama dengan B, kemudian A > B maka tampilkan a > b ke layar browser, dan apabila A tidak sama dengan B dan A tidak lebih besar dari B maka tampilkan a < b ke layar browser.
Selain logika percabangan di atas, ada juga bentuk-bentuk logika percabangan lain seperti switch(), tetapi pada dasarnya konsepnya adalah 3 logika di atas.
Logika Perulangan
Selain logika percabangan, dalam membuat sebuah program hal yang tidak kalah penting adalah logic perulangan. Contoh logika perulangan dalam kalimat sederhana umumnya ada 2 jenis, yaitu :
Selama syarat terpenuhi, lakukan hal tersebut terus menerus.
Dalam bahasa PHP syntaxnya menggunakan while()
     while($a == $b)
    {
    echo “A itu sama dengan B”;
    }
Kode diatas dapat diartikan selama $a nilainya sama dengan $b maka outputkan “A itu sama dengan B” ke browser.
Selain while(), dalam bahasa PHP juga dikenal syntax for(). Apabila logika for dibahasakan maka akan menjadi untuk kondisi awal A, dan kondisi awal masih memenuhi syarat dengan perubahan kondisi C setiap perulangan terjadi maka ulangi dan lakukan hal tersebut.
     for($a = 0; $a < 10; $a=$a+1)
    {
    echo “Tes perulangan”;
    }
Kode di atas dapat diartikan : Untuk kondisi awal $a = 0, dan selama nilai $a < 10 dengan perubahan kondisi $a = $a + 1 setiap perulangan terjadi maka output ‘Tes perulangan’ ke browser.
Di atas, saya sudah menjelaskan beberapa dasar –dasar pemrograman. Saya tentunya tidak bisa menjelaskan secara detail disini. PHP sendiri pun memiliki banyak sekali fitur yang saya juga belum coba. Hanya saja menurut saya, untuk belajar programming kurang lebih kita semua harus memahami logika dan istilah dasar di atas. Selebihnya anda bisa mengacu pada situs-situs referensi pada bagian kanan blog ini untuk dapat mengexplore lebih lanjut mengenai PHP.
Istilah-istilah lainnya yang lebih advance akan dibahas lain kali sehingga pembaca yang masih benar-benar awam tidak akan kebingungan. Sebagai contoh terakhir, mari kita membuat program sederhana menggunakan PHP agar logika-logika yang dijelaskan di atas dapat lebih dimengerti.
Pada program di bawah syntax /* KELUARKAN BR */ berarti echo “
”; yang berarti newline.
Tips-tips programming PHP :
1. Selalu akhiri tiap code atau instruksi dengan ;
2. Dimulai dan diakhiri dengan
3. Gunakan echo “
” untuk newline, anda bisa mengoutput ataupun menulis HTML TAG menggunakan echo. Manfaatkan fitur ini untuk konten yang dinamis
4. Alangkah baiknya anda member komentar pada kode anda untuk memperjelas bagian kode tersebut.
Demikian program singkat tersebut yang mencakup penggunaan logika dasar dalam pemrograman PHP. Jika kode di atas ada kesalahan ataupun yang kurang mengerti silakan ditanyakan langsung yah. Pada post selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana program PHP bisa berinteraksi dengan FORM HTML. Ditunggu yah, masih disiapkan bahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar